CERPEN EKOSISTEM


            Palopo ,Agustus 2017, Merupakan bulan dimana musim buah telah tiba. Mulai dari buah rambutan, langsat dan durian di mana buah tersebut merupakan buah andalan kota kami yaitu kota palopo.
            Suatu hari sepulang kerja ayahku membawakan kami buah durian dan rambutan yang merupakan favorit kami sekeluarga. Pada pertengahan tahun di kota palopo yaitu pada buan 8,9,10 merupan bulan yang akan di guyur hujan sehingga pada bulan ini tanaman akan berkembang biak dengan baik seperti pada tanaman durian, rambutan, dan langsat, sehingga pada bulan-bulan ini bua tersebut akan melimpah dan memanjakan lidah kita dengan rasa buahnya yang sagat nikmat.
            Di suatu pagi adik ku membuang biji durian dan langsat di belakang rumah ku, hari demi hari berlalu tapa di sadari biji dari buah rambutan yang di buang adik ku tumbuh menjadi pohon, dengan bantuan sinar matahari pohon tersebut berfotositesis dan tumbuh menjadi pohon yang besar dan siap untuk berbuah. Hujan yang turun ke bumi menjadi sumber asupan bagi tumbuan yang ada tak terkecuali pohon rambutan yang berada di belakang rumah ku. Daun yang gugur membusuk, terurai oleh bakteri melapuk menjadi zat hara dan meresap ke daam tanah, tak lupa akar pohon pun menyerap hara sehingga pohon rambutan tersebut menghasilkan bunga..
            Dengan bunga yang begitu harum nan indah, megundang datangnya kupu-kupu cantik dan kumbang yang siap membantu peyerbukan bunga dan bermukin di pohon tersebut. Kupu-kupu yang tadinya merasa nyaman di pohon tersebut akhirnya berkembang biak. Tak lama kemudian datanglah burung kurci dan serati (sejenis burung kecil) yang siap menyantap ulat dan serangga yang ada, alu membuat sarang bagi keluarganya, di waktu senja sang elang pun datang mengincar burung kurci dan serai yang tentunya untuk mengatur populasi.
            Hingga akhirya pohon rambutan pun berbuah, dimana pada zona ini menjadi tempat komunitas organisme yang seimbang seiring dengan datang dan hilangnya flora dan fauna. Lantai tanah yang basah dan lembab serta di penuhi degan kotoran-kotoran satwa menabah kesuburan, sehingga ilalang liana tumbuh sebagai satuan belukar.
            Siang  hari buahpun jatuh terhempas ke tanah, seminggu kemudian buah pun membusuk mengandung jamur dan cacing dari spesies baru untuk mengurainya, aroma yang di keluarkannyapun memanggil babi hutan untuk memakan cacing-caing yang ada, tanpa sadar di balik semak blukar  sang harimau megintai babi hutan yang akan menjadi santap siangnya.
            Beberapa biji dari pohon rambutan menjadi kunyahan tupai, sang tupai pun mejadi santapan musang dan akhirnya biji-biji berserahkan di atas tanah yang akhirnya tumbuh dengan bersamaan air hujan yang turun.
            Tanpa sadar tahun demi tahun berlalu, sebatang pohon rambutan kini menjadi 8 pohon rambutan, lama-kelamaa terdapat sekolamm genangan air di bawah pohon yang rindang yang kini du huni oleh beberapa spesies seperti ikan dan katak yang mengundang ular untuk datang dan menjadiaknnya santapan yang lezat.
            Hingga pada saat nya musim berganti, organisme mati, jasad nya tetap sangat berguna menjadi zat hara bagi pepohonan. Dan kejadian ini akan terus berputar secara seimbang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SALURAN PENCERNAAN DAN GANGGUANNYA (Nursida)

ANATOMI DAUN (Anna Sari)